Source : Urban Legend Mistery
Kuchisake-onna (口裂け女) atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer). Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu
Sabtu, 02 Mei 2015
I thought It was a dream
Aku adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan yang cukup besar dikota.Aku adalah orang yang super sibuk.Semua kuurus sendiri,mulai dari tugas-tugas kantor,maupun diriku sendiri.Aku belum mempunyai pasangan,bukannya karena tidak laku,tapi karena aku lebih fokus ke karir daripada hubungan percintaan.Bagiku karir lebih yang utama,cinta urusan belakangan.Dan karena karirku itulah kadang aku mengesampingkan kebutuhan pribadiku,kesehatanku pun kadang tak kuperdulikan.Saat sakitpun aku masih mengerjakan tugas kantor.
Selasa, 28 April 2015
They are trying to Kill me !
Yang terakhir kuingat hanyalah aku sedang piknik bersama keluargaku.Sekarang aku sedang di bawa mereka dengan sebuah sepeda motor,entah mengapa orang-orang dijalan hanya melihatku dan mengacuhkanku,padahal aku sudah berkali-kali meronta-ronta memohon ampunan,tapi mereka tidak juga melepaskanku.
Sabtu, 18 April 2015
My Daughter Learned to count
By Reddit user RealScience87
Putriku membangunkanku sekitar 11:50 tadi malam.Setelah istriku dan aku menjemputnya dari pesta ulang tahun temannya Sally,membawanya pulang,dan menidurkannya di kamarnya.Istriku kembali kekamar untuk membaca sementara aku tertidur saat tengah menonton sebuah pertandingan bola di tv.
"Ayah," katanya pelan,sambil menarik lengan bajuku.
"Coba tebak,berapa umurku bulan depan?"
"Ayah tak tau,sayang" kataku sambil memakai kacamataku."Memangnya berapa?"
Dia tersenyum sambil mengangkat empat jari.
Sekarang jam 07:30.Aku dan Istriku telah bangun bersama putri kecilku selama hampir 8 jam.Dan dia masih menolak untuk mengatakan pada kami dimana dia mendapatkan jari-jari itu.
Langganan:
Postingan (Atom)